Total Tayangan Halaman

Jumat, 09 September 2016

Kopi Si Jalang


Aku jalang
Aku ingin mengecap
secangkir kopi pekat
sambil pandangi
getir wajahmu
yang berlinang pahit

Biarkan pintu mulut ini terkunci
lidah kaku takkan bersilat
terpagut kata morat-marit 
yang sering meracau 
sangat kacau, bagimu

Aku sedang butuh diam
hanya bersetubuh dengan ilusi

Hey!
jangan datang mengetuk pintu 
ini hingar petang yang kelu
mengapa kau bawa rantang
menantang si jalang?

Pergi.
aku menampik roti tanpa ragi
atau sisa-sisa nasi basi
apalagi kopi pahit 
bekasmu mengumpat, ‘jalang!

Sungguh. Kau bukan haluan angin 
yang mabukkan warasku

Aku sedang ingin diam
hanya bersetubuh dengan ilusi.


Tidak ada komentar: