Kereta
malamku
lekas tiba padamu
manakala
temaram
bergelayut
sepi
di
selasar peron
stasiun
kota itu
adakah
kau
masih menanti
rindu
nuraniku?
tunggulah,
sayang
kereta
malamku
beranjak
menjemputmu
tunggulah
hingga
petang semakin pekat
dan
keretaku ini
melintas
perlahan
pada
tikungan
denyut
jantungmu
dan jika saja nanti
perjalanan ini terhenti
dengan
tiba-tiba
kau
kan tetap ku singgahi
skalipun sungai-sungai getir
pada isyarat nadi mu
tidak
lagi mau
mendidihkan
namaku
Kereta
malamku
lekas tiba padamu
lekas tiba padamu
manakala
temaram
bergelayut
sepi
di
selasar peron
stasiun
kota itu
adakah
kau
masih menanti
rindu
nuraniku?
tunggulah,
sayang
kereta
malamku
beranjak
menjemputmu
tunggulah
hingga
petang semakin pekat
dan
keretaku ini
melintas
perlahan
pada
tikungan
denyut
jantungmu
dan jika saja nanti
perjalanan ini terhenti
dengan
tiba-tiba
kau
kan tetap ku singgahi
skalipun sungai-sungai getir
pada isyarat nadi mu
pada isyarat nadi mu
tidak
lagi mau
mendidihkan
namaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar